Selasa, 22 November 2011

salam hangat

assalamualaikum..

dah lama nich ga ngeposting, pa kbr nich para bloggers,sehat2 aja kan..
mudah2an para bloggers sehat2 aja seperti apa yg saya alamin..

Minggu, 30 Januari 2011

Simulasi Jaringan dengan Netkit2

Proses Installasi Netkit2
Salam.
Setelah berlama-lama surfing, akhirnya saya mendapatkan aplikasi yang cocok bagi seorang admin jaringan pemula. Netkit2. Netkit menurut sang pembuatnya merupakan The poor man’s system for experimenting computer networking. Jika ditelusuri lebih jauh, memang seperti itu, sesuai fungsinya. Tapi jangan salah, biar miskin kaya akan fitur. :D . Emangnya Ryuzaki, miskin tapi nggak kaya. :D .
Dan harus dibiasakan kita bekerja dalam lingkungan Linux. Saya sarankan anda menggunakan Linux Slackware 10 atau yang lebih tinggi lagi. Saya sendiri menggunakan slackware 12. Cukup ringan. Sebelumnya silahkan anda mengunduh packet-packet ini terlebih dahulu, packet ini bersemayam di http://www.netkit.org
netkit-2.4.tar.bz2
netkit-filesystem-F2.2.tar.bz2
netkit-kernel-K2.2.tar.bz2
Setelah selesai, maka saya sarankan anda untuk menaruh packet-packet tersebut dalam directory home milik anda, sebagai contoh saya menaruhnya di home directory milik saya :
alk@house:/home/alk$ ls

netkit-2.4.tar.bz2*
netkit-filesystem-F2.2.tar.bz2*
netkit-kernel-K2.2.tar.bz2*

Langsung saja anda extract packet packet tersebut …
alk@house:/home/alk$ tar -xjf netkit-2.4.tar.bz2*
alk@house:/home/alk$ tar -xjf netkit-filesystem-F2.2.tar.bz2*
alk@house:/home/alk$ tar -xjf netkit-kernel-K2.2.tar.bz2*
Setelah proses extract selesai, terdapat directory netkit2. Yang harus anda lakukan sekarang adalah mendaftarkan kepada pemakaman terdekat letak persemayaman netkit2.
export NETKIT_HOME=/home/alk/netkit2
export MANPATH=:$NETKIT_HOME/man
export PATH=$NETKIT_HOME/bin:$PATH
Setelah selesai maka silahkan masuk ke directory netkit2. Langkah selanjutnya adalah mengecek konfigurasi tadi.
alk@house:/home/alk/netkit2$ ./check_configuration.sh
Apabila
di paling bawah ditampilkan tulisan seperti dibawah ini, maka anda telah berhasil menyemayamkan jenazah netkit2. Hi hi hi hi …
[ READY ] Congratulations! Your Netkit setup is now complete!
Enjoy Netkit!
Setelah semua proses diatas selesai anda bisa bercanda, dan bermesraan dengan teman baru anda ini. :D ~~
Untuk mengetahui apakah proses installasi yang anda jalankan berhasil, lakukan percobaan seperti dibawah ini.
alk@house:~/netkit2$ vstart pc1 –eth0=A;
Apabila muncul windows mini baru, silahkan maju ke langkah berikutnya.
Simple Router
Di sarankan untuk memahami konsep routing. Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Dengan netkit2 anda bisa mencoba untuk mengemulasikannya.
Pertama anda sediakan 2 virtual pc, dan 1 router dengan 2 ethernet card.
alk@house:~/netkit2$ vstart pc1 –eth0=A;
alk@house:~/netkit2$ vstart pc2 –eth0=B;
alk@house:~/netkit2$ vstart router1 –eth0=A –eth1=B;
Sebelum masing-masing komputer bisa berkomunikasi, interface dari ethernet harus dikonfigurasi terlebih dahulu.
Masuk ke konsole pc1
pc1:~# ifconfig eth0 192.168.10.5 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.10.255
Kemudian masuk ke konsole pc2, dalam hal ini kita akan membuat kelas yang berbeda, karena kita akan menggabungkan 2 lan.
pc2:~# ifconfig eth0 192.168.20.4 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.20.255
Yang anda dapatkan jika mencoba untuk melakukan ping dari pc1 ke pc2 adalah :
pc1:~# ping 192.168.20.4
Connect: Network is unreachable
Maka anda harus mengkonfigurasi router1 sebagai penjembatan untuk menghubungi 2 lancard yang interfacenya berbeda. Oleh karena itu pada router tersebut dibutuhkan minimal 2 ethernet card. Silahkan masuk ke konsole router1
router1:~# ifconfig eth0 192.168.10.254 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.10.255
coba anda lakukan ping ke pc1, hasilnya adalah reply dari pc1.
router1:~# ping 192.168.10.5
64 bytes from 192.168.10.5 …
bla bla bla bla ( capek kalo diketik semua, males kalo harus di capture :D )
tetapi anda akan mendapatkan komentar Network is unreachable lagi jika anda mencoba untuk melakukan ping ke pc2, karena anda belum melakukan konfigurasi ethernet interface yang berhubungan dengan pc2 tersebut. Yang harus kita lakukan adalah konfigurasi ethernet yang ke 2.
router1:~# ifconfig eth1 192.168.20.1 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.20.255
Di sini router1 telah dapat berkomunikasi dengan pc1, dan pc2. Tetapi pc2 belum bisa berkomunikasi dengan pc1 ataupun sebaliknya. Disinilah letak router1 sebagai router untuk meneruskan packet ip dari satu jaringan ke jaringan yang lain.
Maka yang harus dilakukan adalah meletakkan si router1 sebagai default gateway kedua jaringan tersebut, dalam hal ini pc1 sebagai jaringan pertama, dan pc2 sebagai jariangan yang kedua.
Silahkan masuk ke konsole pc1, dan lakukan perintah seperti ini.
pc1:~# route add default gw 192.168.10.254
ini menjadikan interface ethernet pertama ( eth0 ) milik router sebagai gatewaynya.
Silahkan masuk ke konsole pc2, dan lakukan perintah seperti ini.
pc1:~# route add default gw 192.168.20.1
ini menjadikan interface ethernet kedua ( eth1 ) milik router sebagai gatewaynya.
Setelah itu pc1 dan pc2 dapat berkomunikasi meskipun ip kelas mereka berbeda. Hup hup hup hurray !!

Mudahnya memindahkan Sistem Operasi dari komputer fisik ke komputer virtual

Windows 7 Mungkin di rumah atau kantor kamu ada beberapa komputer lama yang jarang dipakai karena memang sudah ketinggalan jaman atau juga performanya sudah mulai menurun, boro-boro dapat membatu mengerjakan tugas kuliah atau pekerjaan kantor untuk membuka satu aplikasi tertentu saja butuh beberapa menit dan membuatmu sangat stress.
Tetapi kadang-kadang kamu masih membutuhkan komputer tersebut untuk beberapa hal, ntah hanya untuk maen game, menggunakan aplikasi di dalamnya yang mana game dan aplikasi di komputer lama tidak didukung di komputer baru atau juga karena ingin mengambil data yang ada di dalamnya. Selain memakan tempat komputer-komputer tersebut pasti berdebu karena jarang di pakai dan membuatmu enggan untuk memakainya.
Kalau memang begitu kenapa tidak di pindahkan saja komputer virtual atau di jadikan mesin virtual… memang bisa? Bisa!. Dengan memindahkannya ke komputer virtual akan memudahkanmu jika sewaktu-waktu harus menggunakan komputer tersebut. Kamu tidak perlu harus beranjak dari mejamu dan membersihkan debu yang ada. Untuk dapat menggunkan komputer, kamu tinggal menjalankan aplikasi Virtual PC atau sejenisnya kemudian menjalankan system operasi yang ada didalamnya.
Nah yang lebih asyik lagi, kamu tidak perlu mematikan sistem operasi yang sedang berjalan, kamu bisa menggunakannya secara bersamaan. Jadi natinya akan ada sistem operasi di dalam sistem operasi kamu. Jadi keduanya bisa saling berjalan bersamaan dan dapat berkomunikasi layaknya 2 komputer seperti biasanya. Untuk memindahkan data antar komputer bisa melalui jaringan dengan mengaktifkan virtual network dan memberikan IP address pada setiap sistem operasi dan melakukan file sharing biasa seperti pada komputer fisik.
Untuk dapat memindahkan sistem operasi dari komputer fisik ke komputer virtual kamu memerlukan sebuah aplikasi yang bernama Disk2Vhd yang dapat di download di sini http://download.sysinternals.com/Files/Disk2vhd.zip. Besar file aplikasi tersebut tak lebih dari 2 MB dan untuk menggunakannya tidak perlu menginstallnya dan satu lagi free.
Berikut langkah-langkah untuk memindahkan sistem operasi dari komputer fisik ke komputer virtual:
1. Setelah kamu mendownload aplikasi Disk2Vhd, copykan file tersebut ke komputer jadulmu (komputer fisik) kemudian klik 2 kali disk2vhd.exe.
clip_image002
Tampilan Desktop komputer fisik yang akan kita pindahkan ke komputer virtual atau virtual mesin.
clip_image004
2. Muncul jendela License Agreement kemudian klik tombol Agree.
clip_image005
3. Muncul jendela dimana kamu harus menyimpan file Vhd dan drive apa saja yang ingin kamu ikutkan backup, pada contoh di bawah saya hanya memilih drive C dan file *.vhd disimpan di drive F:\Software\Disk2Vhd\LAB-PC.VHD kemudian klik tombol Create.
File *.Vhd adalah format file untuk teknologi vertical mesin keluaran microsft seperti Virtual PC, Virtual Server dan Hyper-v.
clip_image006
4. Proses Backup sedang berjalan.
Untuk melakukan backup kamu tidak harus mematikan komputer yang akan di backup terlebih dahulu, anda bisa melakukannya secara live (komputer sedang berjalan).
clip_image007
5. Setelah proses berhasil klik tombol Close.
clip_image008
6. Beckup telah berhasil. File *.vhd (LAB-PC.VHD) telah tercipta seprti terlihat pada gambar di bawah.
clip_image010
7. Langkah selanjutnya yaitu, mengcopy file LAB-PC.VHD ke komputer yang terinstall virtual mesin (Virtual PC, Virtual server dan Hyper-v)
8. Pada praktik ini penulis menggunakan hyper-v. Untuk menambahkan virtual mesin pada hyper-v, klik tombol New – pilih Virtual Machine…
clip_image012
9. Muncul jendela Before You begin klik tombol Next.
10. Munjul jendela Specify Name and Location, ketikan Windows7 lali klik tombol Next.
clip_image014
11. Muncul Jendela Assign Memory, masukan jumlah memory yang di alokasikan misal 1024 (1GB) kemudian klik tombol Next.
clip_image016
12. Muncul jendela Configure Networking, pada Connection pilih private lalu klik kombol Next.
Terdapat 3 pilihan Conncetion yaitu Private, Internal dan External dimana pengaturan ini berpengaruh terhadap koneksi jaringan kamu.
clip_image018
13. Muncjul jendela Connect Virtual Hard Disk Klik tombol Browse kemudian temukan file *.vhd (LAB-PC.VHD) klik tombol Open kemudian klik tombol Next.
clip_image020
clip_image022
clip_image024
14. Muncul jendela Summary, jika tidak ada pengaturan yang salah klik tombol Beck da jika tifak klik tombol Finish.
clip_image026
15. Kemudian jalankan Virtual Mesin Windows 7 dan hasilnya terlihat seperti pada gambar di bawah.
Tampilan desktop sama persis seperti sebelum di pindahkan ke virtual mesin.
clip_image028
Selain pada komputer desktop aplikasi Disk2Vhd juga bisa di gunakan pada komputer server. Applikasi ini sangat membantu sysadmin untuk memindahkan server-server mereka yang terdapat pada komputer fisik ke komputer virtual agar lebih mudah untuk memange, memaksimalkan resource hardware, menghemat tempat dan energi.

Windows 7 Troubleshooting

Windows 7 Sound pada komputermu tidak bersuara, kamu tidak bisa terkoneksi ke jaringan dan internet, komputer terasa sangat lambat, aplikasi yang biasa kamu gunakan tidak berjalan dengan semestinya, layar pada monitor keliatan buram atau terlalu terang, printermu tidak dapat mencetak dan webcam yang kamu beli tidak berjalan dengan baik. Apa yang akan kamu lakukan untuk menyelesaikan permasalahn di atas? Membawa ke tempat service komputer, teman yang lebih mengerti komputer atau malah menginstall ulang Windowsnya?
Windows 7 di lengkapi sebuah tools yang beguna sebagai pertolongan pertama sebelum kamu meminta pertolongan kepada orang lain untuk mendiagnosa masalah-masalah yang terjadi sekaligus memberikan perbaikan pada komputermu, jika aplikasi tersebut tidak bisa melakukan perbaikan maka aplikasi tersebut akan memberikan petunjuk yang bisa dilakukan selanjutnya, aplikasi tersebut bernama Windows 7 Troubleshooting.
Windows 7 Troubleshooting di rancang untuk menyelesaikan permasalahan dengan cepat, tetapi ingat! tidak semua permasalahan dapat di selesaikan oleh aplikasi ini. Aplikasi ini dapat menghemat waktumu untuk menyelesaikan permasahaln sebelum kamu membawanya ke tukang service. Troubleshooting ini terdapat pada Control Panel – System and Security - Action Center. Seperti terlihat pada gambar di bawah, jika terjadi sesuatu yang mencurigakan akan muncul report pada Action Center.
clip_image002
Sebagai contoh penulis ingin menjalankan aplikasi dengan versi windows sebelumnya yaitu Windows XP SP2.
1. Buka Control Panel - System and Security - Action Center kemudian klik pada Icon Troubleshooting.
clip_image003
2. Muncul jendela Troubleshooting kemudian pada menu programs pilih Run program made for previous version of Windows.
clip_image005
3. Muncul jendela Troubleshoot and help prevent computer problems langsung klik tombol Next.
4. Muncul jendela Select the programs you’re having problems with, di sini kamu bisa memilih aplikasi mana yang ingin di jalankan, pilih salah satu kemudian klik tombol Next.
clip_image007
5. Muncul jendela Select troubleshooting option pilih Troubleshoot program.
6. Muncul jendela What probles do you notice? Pilih opsi The program worked in earlier version of windows but won’t install or run now kemudian klik tombol Next.
clip_image009
7. Muncul jendela Wich version of windows did this program work on before? Missal aplikasi tersebut jalan baik pada Windows XP SP2, maka pilih opsi Windows XP (Service Pack 2) kemudian klik tombol Next.
clip_image010
8. Muncul jendela Test compatibility settings for the program klik tombol Start the program untuk mencoba menjalankan aplikasi tersebut dengan kompatibilitas Windows XP SP2 kemudian klik tombol next. Oke, aplikasi dapat di jalankan.
clip_image012
9. Muncul jendela Troubleshooting has completed. Is the problem fixed? Jika aplikasi sudah berjalan dengan baik kamu bisa menyimpan pengaturan tersebut dengan memilih opsi Yes, save these settings for this program.
clip_image014
Ketika menjalankan aplikasi pemutar lagu (ex: Winamp) Winamp semua berjalan normal begitu juga dengan lagu yang di putar tetapi suara tidak terdengar, padahal semua jek untuk audio sudah terpsang dengan benar… bingun tidak kepalang. Setelah mencari kesana-kemari penyebabnya sangat sepele yaitu volume untuk suara yang ter-mute L.
Sebagai percobaan, penulis sengaja mematikan(mute) volume pada sound komputer. Selanjutnya penulis menjalankan Troubleshooting untuk mendiagnosa dan menghidupkan kembali sound tersebut.
clip_image015
1. Pada jendela Troubleshooting pilih opsi Troubleshoot audio playback.
clip_image016
2. Muncul jendela Troubleshoot and help prevent computer problem langsung klik tombol Next.
3. Secara otomatis aplikasi apliaksi Troubleshooting akan mendeteksi permasalahan.
clip_image017
4. Sepeti terlihat pada gambar di bawah, permasalahan di temukan yaitu pada Audio device dalam posisi mute.
clip_image018
Dan secara otomatis Troubleshooting akan menghidupkannya kembali.
clip_image019

Membentengi Windows 7 dari serangan Virus


Windows 7 Perkembangan virus sangat pesat, saking pesatnya mungkin hampir setiap minggu muncul virus baru dari yang mudah sampai susah untuk dibasmi. Di dalam negeri sendiri perkembangan virus juga tidak kalah pesat dengan ditandai munculnya virus brontok. Perkembangan virus yang sangat pesat ini menjadi lahan subur bagi produsen anti virus. Penulis jadi berpikir “jangan-jangan yang membuat virus juga pembuat anti virus J”.
Jika dulu kebanyakan anti virus produsennya dari luar negeri, 10 tahun terakhir ini sudah mulai bermunculan produsen anti virus lokal(dalam negeri), hal ini tidak lain karena anti virus dari luar biasanya agak terlambat mengupdate anti virus mereka untuk virus lokal, karena itu virus lokal susah untuk dibasmi menggunakan anti virus dari luar.
Rasa kesal dan bĂȘte datang kalau virus sudah mulai menginfeksi komputer kita, file-file penting kita bisa dibuatnya terhapus atau rusak bahkan sistem operasi kita bisa dibuatnya tidak berjalan dengan normal. Mudahnya virus menginfeksi komputer tidak lain disebabkan oleh pengetahuan tentang komputer yang kurang khususnya untuk update patch, update anti virus, pengaturan firewall dan fungsi-fungsi keamanan yang lain.
Berikut beberapa cara untuk membentangi Windows kita dari serangan virus :
Pertama adalah Windows Update, Windows Update berfungsi untuk menutup celah-celah keamanan atau kelemahan-kelamahan yang terdapat pada sistem operasi yang biasanya dimanfaatkan oleh virus untuk menginfeksi atau menyebarkan diri. Semua produsen aplikasi berbayar umumnya mempunyai kewajiban untuk mengeluarkan patch guna menutup celah-celah keamanan yang ada pada produknya. Karena itu Windows Update sangat penting sekali, tetapi kebanyakan orang malah menonaktifkan fungsi dari Windows Update ini. Ada beberapa alasan kenapa mereka menonaktifkan Windows Update dari ketidaktahuan manfaat dari Windows Update itu sendiri sampai membuat koneksi internet menjadi lambat. Mengingat pentingnya Windows update untuk menjaga komputer agar tehindar dari serangan virus atau exploitasi mengaktifkan Windows Update adalah hal yang wajib. Untuk mengaktifkan Windows update dapat kamu lakukan dari Control Panel :
1. Dari menu Start pilih Control Panel - System Security selanjutnya pada Windows Update klik Turn Automatic updating on or off.
clip_image002
2. Muncul halaman Choose how Windows can install update, direkomendasikan kamu memilih opsi Install update automatically. Dan mencentang semua opsi yang ada kemudian klim tombol Ok.
clip_image004
Kedua Anti Virus, sesuai namanya ‘anti virus’ di gunakan untuk membasmi virus atau mencegah agar virus tidak bisa menginfeksi komputer. Jangan pikir setelah kamu menginstall anti virus komputermu akan menjadi aman dari serangan virus, lagi-lagi update adalah hal yang terpenting. Seperti yang telah penulis ceritakan di atas perkembangan virus sangat pesat. Jika kamu tidak melakukan update, maka anti virus akan menjadi mandul karena tidak bisa mengenali virus-virus baru. Menurut penulis semua anti virus bagus asal rajin untuk mengupdatenya. Oh ya, bukan berarti menggunakan 2 anti virus atau lebih akan membuat komputermu menjadi lebih aman, justru komputer akan terasa sangat lambat karena anti virus saling berebut resource. Dari pengalaman penulis menggabungkan 2 anti virus, satu anti virus lokal dan satu anti virus luar ternyata tidak terlalu berebut resource, berbeda dengan ketika menginstall dua anti virus luar pada komputer yang sama, komputer akan terasa sangat lambat. Sepertinya anti virus lokal dan anti virus luar mempunyai teknik yang berbeda untuk men-scan virus. Penulis sendiri menggunakan Microsoft Security Essential yang merupakan anti virus keluaran dari Microsoft yang mana anti virus ini juga gratis. Untuk membuka Microsft Security Essential :
1. Dari Start ketikkan Microsoft Security Essentials pada Instant Search kemudian klik Microsoft Security Essentials.
clip_image006
2. Pada Microsoft Security Essential pastikan opsi Rela-time protection dalam keadaan On dan pada Virus & spyware definition selalu Up to date.
clip_image008
3. Masuk pada tab Setting, di sini kamu bisa melakukan pengaturan kapan komputer akan di scan.
clip_image010
Ketiga Windows Firewall, firewall berfungsi untuk mengontrol port-port atau membuka tutup port. Port biasa diumpamakan sebagai sebuah pintu dimana jika anda ingin berinteraksi dengan orang lain anda harus membukanya, agar anda bisa keluar rumah atau orang lain masuk kerumah anda. Begitu juga dengan komputer, untuk dapat berkomunikasi dengan komputer yang lain memanfaatkan sebuah port, yang biasanya berbeda-beda sesuai dengan aplikasi yang di gunakan. Seperti Port 135-139 untuk file sharing, port 25 untuk SMTP, port 110 untuk IMAP, port 3389 untuk remote desktop dan lain-lain. Cara kerja Firewall biasanya akan menutup semua port dan membuka port yang di gunakan oleh aplikasi.
1. Untuk mengkatifkan Firewall dari StartControl PanelSystem & Security kemudian klik pada Window Firewall.
clip_image012
2. Muncul jendela Windows Firewall, seperti terlihat pada gambar di bawah Firewall dalam keadaan Off, untuk mengkatifkannya pilih menu Turn Windows Firewall on or off pada menu sebelah kiri.
clip_image014
3. Selanjutnya kamu bisa mengaktifkan Firewall dengan memilih opsi Turn on Firewall baik itu pada profile Home or Work dan Public network location settings, kemudian klik tombol OK.
clip_image016
4. Jika windows firewall sudah aktif, selanjutnya kamu dapat memilah-milah port untuk aplikasi mana saja yang akan kamu buka atau tutup. Untuk melakukan perubahan dari jendela Windows Firewall pilih pilihan Allow a program or feature through Windows Firewall pada menu sebelah kiri.
5. Kemudian kamu dapat memilih port aplikasi mana saja yang akan kamu tutup dan buka, setelah selesai klik tombol OK.
clip_image018
Keempat AppLocker, AppLocker merupakan fitur keamanan baru yang terdapat pada Windows 7. Berfungi untuk membatasi aplikasi yang bisa digunakan oleh user. Jadi ketika satu komputer digunakan oleh dua orang atau lebih, kita bisa membatasi aplikasi mana saja yang boleh di alankan, misal user A boleh menjalankan aplikasi 1, 2, dan 3, user B boleh Menjalankan aplikasi 3, 4 dan 5 sedangkan user C hanya boleh menjalankan aplikasi 1 dan 5. Selain itu AppLocker juga bisa dimanfaakan untuk mencegah user menjalankan aplikasi portable (tanpa install) yang biasanya banyak disusupi oleh malware atau virus.
1. Untuk mengaktifkan AppLocker melalui Local Security Policy, ketikan Local Security pada Instant Search kemudian klik Local Security Policy.
clip_image020
2. Buat rule baru, dari jendela Local security Policy pilih Security SettingsApplication Control PoliciesAppLocker kemudian klik kanan pada Executable Rules pilih Create New Rule….
clip_image022
3. Muncul jendela Before Your Begin langsung klik Next.
4. Muncul jendela Permissions, di sini terdapat 2 opsi yaitu Allow dan Deny, untuk mencegah user menjalankan aplikasi pilih Deny, kemudian pada opsi User or Group kamu bisa memilih user mana yang akan dibatasi lalu klik tombol Next.
clip_image024
5. Muncul jendela Conditions, sebagai contoh penulis ingin membatasi aplikasi berdasarkan path-nya. Maka dari itu pilih opsi Path lalu klik tombol Next.
6. Muncul jendela Path, klik tombol Browse Folder… kemudian pilih folder dimana aplikasi berada misal PortApp laku kil tombol OK lalu Next.
clip_image026
7. Muncul jendela Exceptions klik tombol Next.
8. Muncul jendela Name and Description, berikan nama untuk rule tersebut beserta descriptionnya kemudian klik tombol Create.
9. Selanjutnya penulis mencoba menjalankan aplikasi yang terdapat pada folder PortApp, ternyata muncul Notification seperti pada gambar di bawah. Oke, berarti rule yang penulis buat telah berhasil.
clip_image028
Mengingat pentingnya data yang terdapat pada komputer kita, kita harus tau bagaimana melindungi komputer agar terhindar dari malware atau virus. Dengan melalui tulisan ini penulis berharap kita selalu perhatian terhadap masalah fungsi-fungsi keamanan yang terdapat pada komputer kita sendiri demi keamanan data. Memang biasanya masalah keamanan itu bertolak belakang dengan kenyamanan, tetepi demi keamanan data mengorbankan sedikit kenyamanan lebih bijaksana J.